sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/AVDqmmAFMnZrPUUQFjA02iW1hTbm4TTMEvXOiYvX8v5427n3bfAweLs/
Di dunia ini, tidak ada yang tercipta dalam keadaan
sempurna.
Kamu tidak bisa memaksakan semua orang menyukaimu meski sekeras
apa pun engkau berusaha untuk menjadi manusia paling baik sedunia. Akan selalu
ada pihak yang tidak menyukai apa yang kamu lakukan, dan itu tidak sepenuhnya
buruk, sebab terlampau heterogennya persepsi manusia seringkali membiaskan mana
yang sejatinya baik dan mana yang memang menyalahi sisi kebenaran.
Tidak ada satu hal pun yang sempurna di muka bumi ini, pun
begitu pula dirimu di hadapan orang-orang sekitarmu. Sebaik apa pun kamu
berusaha menutupi kecacatan dalam dirimu, persepsi dari masing-masing orang
yang begitu beragam, akan mampu mencium semua kecacatan-kecacatan itu.
Barangkali, ada satu titik di mana seseorang tidak menyukai apa yang engkau
lakukan, namun bagi beberapa pihak, mereka mampu memaklumi itu sesederhana
karena mereka memahami niatan yang engkau maksudkan saat terpikirkan untuk
melakukan hal tersebut.
Suatu saat, di suatu waktu yang entah kapan, meski sebaik
apa pun engkau memperlakukan seseorang, akan selalu ada kecenderungan bagi dirimu
untuk melakukan kesalahan—dan itu semata-mata bukanlah suatu hal yang
sepenuhnya nista, sebab sejatinya, tidak akan pernah ada kesempurnaan di dunia
yang sejak awal telah diciptakan tidak sempurna ini.
Belajarlah untuk sesekali memaafkan kesalahan yang telanjur
kamu ciptakan, sebab terlalu berkeras hati kepada diri sendiri sekalipun tidak
akan membantumu menjadi lebih baik. Jadikan kesalahan-kesalahan itu sebagai
alarm yang senantiasa mengingatkanmu agar tidak kembali terjerumus dalam kecacatan
yang sama.
Jadi, tidak mengapa untuk menjadi tidak sempurna.
Kesempurnaan itu tidaklah nyata.
Kamu telah melengkapi kesempurnaan itu sendiri bahkan dengan
kekurangan-kekurangan yang kamu miliki.
P.s. tidak bermaksud menggurui.
Didedikasikan untuk diri saya sendiri :)
👌👍
ReplyDelete