Sunday, 8 July 2018

Catatan Cinta di Kala Senja


Kita hela kuda di padang-padang entah batasnya, tanpa tentu arah dan tuju pula, di bawah langit silau cahaya. Kudaku-kudamu hilang tenaga ditusuk matahari yang khianat. Mataku-matamu hilang semangat mencari jejak cakrawala.

Jangan lagi bertanya, adakah keajaiban masih tersisa dalam kantung cinta kita, karena keajaiban adalah kantung cinta itu sendiri sekiranya masih ada.

Sekarang lihatlah jejak napas kuda yang kita hela, menggores warna biru dalam di padang padat ini; tapi, sungguh, sesegera tinggal garis-garis tegas, meliuk melambai dari kejauhan. Mempesona, memang, dan menggoda, di bawah cahaya senja yang memancar dari sela-sela cakrawala. Tapi, kita tak boleh terperdaya, Sayang. Tak boleh. Karena, sebentar nanti malam tiba, menyerang kita dengan gelap; sedang kita tak punya senjata apa-apa, hanya sekeping cinta yang mulai kusam dan tumpul tergesek keringat yang tak henti menyembur.
via pixabay.com
Share:
Copyright © Young Inspirer | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com