Wednesday, 27 June 2018

Ambis dalam Belajar, Apakah Optimal?

Pernah punya teman yang sangat ambis dalam belajar? Atau bahkan pengalaman pribadi?

Semangaat belajaarr! 
via ayip7miftah.wordpress.com

Ambis. Kata unformal  dari ambisius yang menurut KBBI berarti ‘berkeinginan keras mencapai sesuatu’.


Ya. Aku pernah mengalaminya, bahkan hingga saat ini pun aku masih mempunyai ambisi dalam belajar. Hanya saja, tingkat ambisiusku berbeda-beda di setiap waktu. Biasanya ambisius dalam belajar sangat tinggi ketika menjelang ujian. Setiap menjelang ujian yang sangat besar atau penting, tingkat ambisiku bisa mecapai the highest ambition.

Ini terjadi sejak UN SD.
Menjelang UN SD, selama satu minggu aku habiskan waktu hanya untuk belajar. "Belajar, belajar, dan belajar". Tiada detik tanpa belajar. Aku mengalihkan pandangan dari buku hanya untuk sholat dan keperluan mendesak seperti ke kamar mandi. Bahkan suatu hari aku mencuci baju sembari membaca rumus. Aku menempel rumus pelajaran di dinding kamar mandi. Bagaimana dengan makan? Makanan selalu dibawakan oleh ibu ke tempatku belajar. Dan aku pun makan sambil belajar. Kejadian high ambition terulang hingga SMP. Saat ujian SMP, aku menyengaja Puasa Daud agar belajarku tidak terganggu oleh makan. 

Lalu ketika SMA, high ambition terulang ketika UN SMA. Aku menghabiskan waktu hanya untuk belajar. Dari pagi hingga malam. Hanya saja intensitas belajar tidak seketat SD dan SMP karena aku masih harus melaksanakan aktivitas boarding (asrama). Akan tetapi, setelah melaksanakan aktivitas asrama, aku fokus belajar. Kejadian menempel rumus di dinding pun terulang, bedanya aku menempel di dinding tempat pencucian piring.

Ambisi itu muncul ketika kita sangat berharap suatu hasil maksimal terhadap apa yang sedang kita usahakan.
Ambisius itu positif. Kita memang harus berambisi. Hanya saja, ambisi harus diiringi dengan aktivitas yang proporsional atau seimbang. Ambisi berasal dari hati yang harus dikontrol oleh pemikiran dan aktivitas yang seimbang. Jika ambisi dibiarkan begitu saja, terjadilah hal seperti yang aku lakukan atau bahkan lebih. Dan hasilnya? Apakah maksimal?

Setelah melihat ke belakang, ternyata high ambition tidak menjadikanku optimal dalam ujian. Ketika ujian, terbayang di pikiranku “Aku harus mendapat nilai tinggi, kemarin aku sudah belajar maksimal, aku harus bisa menjawab soal-soal ini”. Dan setelah ujian, aku biasanya merasakan mual dan pusing. Saat UN SMA, aku sempat izin ke kamar mandi untuk muntah.

Ambisius yang tidak dikontrol membuat tubuh stress. Ambisius belajar dapat menjadikan tubuh lemah ketika jadwal belajar padat sehingga melupakan kesehatan tubuh.

Belajarlah dengan proporsional

Untuk mendapat hasil optimal, kita harus proporsional dalam belajar.


Proporsional dalam belajar adalah ketika memaksimalkan belajar pada waktunya,  bukan setiap waktu. 

Inilah mengapa kita selalu dianjurkan untuk membuat jadwal. Buatlah jadwal belajar dengan memberikan jeda untuk mengisi energi bahkan hiburan. Otak kita akan optimal ketika belajar dalam kondisi nyaman tanpa tekanan.


Layaknya larutan, otak kita juga memiliki titik jenuh. 

Kita pasti mengetahui berapa lama otak kita sanggup menyerap pelajaran. Ketika membuat jadwal, jangan memaksakan belajar dalam durasi melewati titik jenuh otak. Selingi belajar dengan hal hal yang membuat otak kita fresh, contohnya membaca Al-Qur’an, makan, dan lain-lain. Dengan demikian, tidak setiap detik dari hidup kita untuk belajar.

Tidak menjadikan belajar di setiap detik kita bukan berarti berleha-leha. Ketika jadwal belajar, maksimalkan diri hanya untuk belajar. Fokuskan diri hanya pada pelajaran. Untuk sekarang, mungkin godaan terbesar adalah gawai. Oleh karena itu, jangan gunakan gawai selain untuk belajar. Kemudian, kita dapat kembali menggunakan gawai saat break atau bukan saat jadwal belajar.


Atur ambisi dalam diri dengan proporsional dalam belajar untuk hasil optimal. 

Belajar proporsional aku lakukan saat ujian SBMPTN. Aku tidak setiap detik belajar karena saat itu aku sedang pengabdian di asrama. Aku tetap melakukan aktivitas rapat, tugas pengabdian, hingga aktivitas yang aku sukai seperti membuat video yang menghabiskan waktu banyak. Walau demikian, aku memiliki jadwal belajar dan mengikuti sebuah bimbingan belajar. Pada saat itulah aku fokus dan optimal dalam belajar. Pada akhirnya, aku nyaman ketika mengerjakan ujian dan alhamdulillah mendapat hasil SBMPTN sesuai yang aku harapkan.

Selamat mencoba~~

Kalian juga boleh share pengalaman belajar atau tips belajar di kolom komentar. Terima kasih.
Share:

Thursday, 21 June 2018

Bingung Mau Ngapain Saat Liburan? 8 Tips Ini akan Membuat Liburanmu Berbeda!

Waktu liburan tentulah waktu yang menyenangkan. Kita bisa sejenak beristirahat dari rutinitas harian yang terkadang membuat jenuh pikiran dan badan. Namun tidak jarang, kita menjadi kebingungan ingin melakukan apa di waktu liburan yang ada. Bahkan waktu liburan yang harusnya dimanfaatkan sebaik mungkin, secara tidak sadar terlewat begitu saja. 

Nah, buat kamu-kamu yang bingung bagaimana menghabiskan waktu liburan, YoungInspirer.id punya 8 tips nih yang akan membuat liburanmu berbeda! Silahkan disimak 😃



Asyik ya liburan! via pixabay.com


1. Memori gawaimu kepenuhan? Waktu liburan bisa kamu manfaatkan untuk membersihkannya!

Pernah gak sih kamu ingin install suatu aplikasi di hp atau laptopmu tetapi muncul peringatan bahwa memori yang ada tidak mencukupi? Tentunya hal tersebut sangatlah mengesalkan, ya. Padahal files yang ada di gawaimu sebenarnya bukanlah files yang terbilang penting. Hanya saja, kamu suka malas untuk merapihkan dan membersihkannya karena itu memakan waktu yang tidak sebentar. Nah, kamu bisa memanfaatkan waktu luang pada masa liburan untuk membersihkan memori gawaimu!

Yuk bersih-bersih memori! via unsplash.com

2. Membantu orang tua.

Sebagai seorang anak, sudah sepatutnya kita membantu orang tua kita. Mulai dari hal sederhana seperti membuang sampah di rumah, sampai bantuan finansial jika memang sudah sanggup memberikannya. Intinya, berikanlah bantuan kepada orang tua kita sebagai tanda bakti kita kepada mereka. Toh kita bisa seperti sekarang pun karena jasa dari orang tua juga. 

Nah, kalau hari biasa yang penuh dengan rutinitas harian membuat kita kurang optimal dalam berbakti kepada orang tua, gunakan waktu liburan yang senggang untuk membantu orang tua kita ya Inspirers!


Buat orang tuamu tersenyum yaa. via huffpost.com

3. Mengunjungi tempat-tempat baru.

Mengunjungi tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya dapat memberikanmu pengalaman yang berharga. Dari sanalah kamu akan mendapat insight baru yang nantinya akan berguna bagi kehidupan kamu di masa yang akan datang. Maka berkunjung ke tempat-tempat baru bisa menjadi salah satu alternatif liburanmu, nih.

Tempat baru memang menarik. via instagram.com

4. Belajar kendaraan.

Bisa mengendarai kendaraan sendiri merupakan salah satu keahlian yang harus dikuasai di era modern saat ini. Dengan mengendarai kendaraan sendiri, kita bisa menjadi lebih mobile dalam beraktivitas dan tidak bergantung kepada orang lain. Kalau di waktu biasa kamu sulit untuk belajar kendaraan, maka kamu bisa belajar di waktu liburanmu. Mintalah kakak atau orang tua mengajarkanmu kendaraan seperti mobil atau motor. Ngga akan nyesel deh belajar mengendarai kendaraan!

Belajar nyetir itu susah-susah gampang lho. via hugtheroads.com

5. Buat tutorial tentang suatu hal dan membagikannya kepada orang lain.

Jika kamu suka main di sosial media dan kamu memiliki sesuatu yang menarik, akan lebih baik jika kamu bagikan. Misalnya kamu pintar dalam berdandan, kamu dapat membuat tutorial make-up kemudian kamu share di Youtube. Atau mungkin jika kamu ahli dalam bidang pemrograman, kamu juga bisa membuat tutorial dan membaginya. Membantu orang lain tak akan merugikanmu kan?


Yuk membuat hal yang berguna. via toonboom.com

6. Memasak

Kamu yang hobi masak, racik segala bahan yang ada di dapurmu dan berkreasilah! Namun, jika kamu yang tak bisa memasak, liburan adalah waktu yang baik untuk belajar memasak. Banyak menu yang bisa kamu cari di Google. Praktekkan dengan perasaan senang, niscaya rasa makananmu juga akan nendang.



Masak kayaknya seru deh. via leafly.com

7. Membersihkan dan merapikan kamar tidur.

Kamar tidur merupakan tempat yang penting karena digunakan untuk beristirahat. Oleh karena itu, kebersihan dan kerapian kamar tidur merupakan hal yang wajib hukumnya. Salah satu cara untuk beristirahat secara optimal pun adalah dengan memperhatikan kebersihan kamar tidur kita. Maka, sempatkan waktu liburanmu untuk membersihkan dan merapikan kamar tidurmu ya, Inspirer!

Kan enak kalo rapi dan bersih kayak gini.. via unsplash.com

8. Istirahat. 

Yap! Waktu liburan merupakan waktu yang paling tepat jika digunakan untuk beristirahat. Tetapi bukan berarti malas-malasan ya, Inspirers! Gunakan waktu luang saat liburan untuk beristirahat dengan baik, agar nantinya dapat beraktivitas dengan optimal saat masa liburan telah berakhir.


Istirahat yang cukup. via afr.com

Itu dia 8 tips dari kami. Kamu mau coba yang mana nih Inspirers? 😜


Share:

Tuesday, 12 June 2018

Wanita Berkarir Surga #2


Berdasarkan fakta-fakta wanita pada tulisan sebeumnya (baca artikel: Resume Wanita Berkarir Surga #1), islam hadir untuk memberikan solusi.
Islam memberikan keadilan dengan memuliakan wanita sesuai dengan fitrahnya. Pria dan wanita sama-sama mencari ridho Allah swt lewat taklif (hukum dari Al-Qur’an dan Hadist) yang Allah berikan sesuai fitrah mereka, bukan berkompetisi antar gender, tapi BERKOLABORASI.

Memperlakukan pria dan wanita dengan setara justru bentuk KETIDAKADILAN

 


“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat 5 waktunya, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kehormatannya sebagaimana syariat mengaturnya, dan taat pada suaminya, Maka dikatakan kepada wanita “masuklah ke surge melalui pintu manapun yang kalian inginkan” (HR. Ahmad)






1.   Islam memandang wanita shalihah sebagai perhiasan terbaik


“Dunia itu perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita
shalihah” (HR. Muslim)
Islam memberi aturan khusus bagi wanita agar tetap terjaga AKHLAK dan KEHORMATANNYA.


2.   Islam menjaga dan memberikan penghormatan kepada wanita dari kecil hingga menjadi ibu

Ketika menjadi “anak”, islam memerintahkan agar orangtua memberikan pengasuhan, perhatian dan penjagaan, terutama seorang ayah.
Ketika menjadi “wanita dewasa”, wanita akan dijaga oleh sang suami.
Ketika menjadi “ibu”, islam memerintahkan kepada anak-anaknya untuk menghormati sang ibu.

3.   Pesan Allah khusus bagi kaum wanita
Allah Swt menjaga wanita dengan beberapa peraturan yang  tidak mengekang.


KEMULIAAN WANITA DALAM ISLAM
1.   Mahar
Mahar adalah syarat pernikahan yang diberikan dari pria kepada pihak wanita sebagai bentuk PENGHORMATAN
2.   Islam melarang menyakiti istri
3.   Suami menjaga dan mendidik istri

Dalam buku ini juga diceritakan bagaimana romatisnya Rasulullah saw kepada istinya sebagai bentuk pemuliaan wanita.

Wanita sholihah akan menjadi kebahagiaan orang-orang sekitarnya:
1.   Kebahagiaan orangtua
Orangtua kan terjaga dari api neraka
2.   Kebahagiaan suami
Wanita sholihah membantu, memotivasi dan mendukung suami menyempurnakan setengah dari agamanya.
3.   Kebahagiaan anak-anak
Anak-anak bahagia mempunyai ibu yang mendidik dan mengajarkan islam yang benar.

Islam juga tidak mengekang wanita dalam beraktivitas. Sebagai contoh, seorang wanita diperbolehkan berkarir seperti bisnis dan lainnya dengan izin ayah atau suami mereka. 

Di akhir buku ini juga diceritakan kisah Ummu Alila dalam bentuk komik singkat. Ummu Alila adalah pemilik Hijab Alila dan istri dari Utadz Felix Y. Siaw.

Share:

Wednesday, 6 June 2018

Wanita Berkarir Surga #1

Hallo Inspirers!
Aku mau berbagi rangkuman isi dari buku Wanita Berkarir Surga. Buku ini ditulis oleh Ustadz Felix Y. Siaw dan tim Hijab Alila. Buku yang penuh dengan visual ini ingin menyampaikan pandangan tentang wanita yang akhir akhir ini menjadi trending topic karena munculnya faham feminisme.

https://www.google.com/
Pada awal buku, penulis mengungkapkan sejarah perlakuan terhadap wanita dari 6 peradaban, yaitu Yunani, Romawi, India, Cina, Arab Jahiliyyah, dan Eropa. Wanita mendapatkan posisi tidak terhormat dan perlakuan menyedihkan pada 6 peradaban tersebut. Pada Masa Yunani wanita dari kalangan bawah diperjual belikan seperti halnya China yang memperjual belikan gadis. Janda di India harus melakukan tradisi sati atau membunuh dirinya sendiri sebagai bukti pengabdian terhadap suami. Eropa membantai wanita karena dipercaya penampung setan dan roh jahat bahkan Arab jahiliyyah (sebelum islam masuk) mengubur anak perempuannya hidup-hidup.

Karena penyiksaan-penyiksaan tersebut, akhirnya kaum feminisme bangkit untuk membela wanita.  Tuntutannya sederhana yaitu “Kesetaraan pria wanita”. Kalau pria boleh, wanita juga boleh. Muncullah gerakan-gerakan feminisme yang berpemikiran liberal, marxis, sosial, dan lain-lain. Feminisme juga menuduh islam mendiskriminasi wanita dengan contoh warisan, poligami, talaq, dan lain-lain. Mereka memandang aturan islam membuat wanita jadi terkekang dan terbelakang.

 Feminisme menghasilkan pemikiran wanita bebas tanpa batas. Wanita dapat bersaing dengan pria dari mulai kekayaan, jabatan, dan aktivitas lainnya. Akibatnya, banyak terjadi broken home (perceraian) karena gugatan dari perempuan. Data dari Puslitbang Kementrian Agama tahun 2016, 70% dari kasus perceraian adalah karena gugatan cerai dari perempuan. Beberapa alasan dominan adalah persoalan ekonomi dan tanggung jawab terhadap anak. Selain itu, free sex pun banyak terjadi karena wanita menganggap pernikahan adalah perkekangan. Eksploitasi wanita pun terjadi dari mulai periklanan, dunia hiburan, dan lain-lain dengan memanfaatkan tubuh wanita yang menarik.

ANTI FEMINISME
Pada faktanya, pria dan wanita memang berbeda.
1.   Otak (Roger Sperry,1962)
Otak kanan kiri pria bekerja sendiri sendiri. Wanita bisa memiliki hingga 30% lebih koneksi antara otak kanan dan kirinya karena korpus kolasum yang lebih tebal dari pria.
Hal itu membuat pria FOKUS dan wanita MUTITASK.

2.   To d’point vs cerewet
Wanita dapat mengeluarka 16.000 kata/hari sedangkan pria 7.000 kata/hari
Pada usia 3 tahun, anak perempuan memiliki kosakata 3kali lipat dari anak laki-laki.

3.   Logika vs emosional
Pria mengedepankan logika karena otak kirinya berkembang lebih lama dibanding otak kanannya. Wanita cenderung emosional karena menggunakan otak kiri dan kanan dengan seimbang sehingga menghubungkan pikiran dan perasaan dalam waktu yang bersamaan.
4.   Tubuh pria dan wanita
Sejak dulu, pria berperan sebagai pemburu dan wanita sebagai pengasuh dan pemelihara. Postur dan struktur tubuh pria wanita berbeda menyesuaikan perannya.

5.   Hormon oksitoksin
Wanita memiliki hormon oksitoksi yang berperan merangsang timbulnya dorongan untuk disentuh dan menyulut reseptor sentuhan. Dengan demikian, wanita 10x lebih peka terhadap sentuhan dan tekanan disbanding pria.

6.   Hormone testosteron
Hormon testosterone melimpah pada tubuh pria untuk menghasilkan oto-otot yang kuat disbanding wanita.

7.   Lemak
16% lemak pada tubuh pria dan 27 % lemak pada tubuh wanita. wanita membutuhkan banyak lemak untuk membuat system saraf dan mengandung DHA (Docosahexaenoic acid).


“Perbedaan-perbedaan pria dan wanita bukan ditujukan untuk bersaing, tapi untuk saling melengkapi”
























Share:

Saturday, 2 June 2018

Berawal dari Mimpi Menjadi Sebuah Capaian Prestasi


Salam Inspirers! Beberapa waktu lalu aku mengikuti lomba menulis cerita inspiratif yang diadakan di Universitas Bangka Belitung. Ini merupakan pertama kalinya aku mengikuti lomba saat di bangku kuliah,dan ternyata ini juga merupakan pertama kalinya aku mendapat suatu keajaiban dapat menjadi juara dalam lomba tingkat nasional. 

Berawal dari keinginan dan mimpi yang besar untuk bisa merasakan sensasi pergi keluar kota "gratis" saat kuliah, aku memberanikan diri untuk ikut lomba ini walaupun ya masih sangat pemula dan benar-benar mengerjakan sendiri tanpa ada bimbingan dari siapapun. Karena keinginan yang kuat ini, hanya dengan bermodalkan mimpi dan kerja keras serta tidak putus-putusnya aku meminta doa dari orang tua ku untuk dimudahkan--walaupun mereka sebenarnya tidak tahu aku ikut lomba apa--, tetapi berkat doa orang-orang yang selalu mendukungku alhamdulillah aku berhasil lolos menjadi salah satu finalis diantara 45 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Berikut aku lampirkan pula cerita yang berhasil membawa anak Jakarta ini pergi ke salah satu tempat impiannya sejak SMP yaitu Bangka Belitung, sebenarnya mimpiku ingin pergi ke Pulau Belitung tempat pembuatan film serta latar cerita dari buku best seller Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tetapi ternyata aku diberi jalan lain, pergi ke pulau seberangnya dahulu yang tidak kalah cantiknya dengan Belitung, mungkin suatu saat nanti akan ada saatnya aku pergi ke Belitung.

Pantai Tikus Emas, Bangka

Semoga kisah ku ini bisa menjadi sedikit inspirasi bagi sobat Inspirers dimanapun berada, karena apabila kita berani untuk bermimpi, insyaallah semua mimpi itu akan datang satu persatu kepada kita. Sejalan dengan salah satu quotes favoritku dari penulis hebat yang sudah ku sebutkan di atas, yaitu Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.

Selamat membaca.


BERAWAL DARI MIMPI, ANAK SECURITY MASUK PERGURUAN TINGGI

Ini kisah ku, kisah anak kota yang menjadi anak pertama dan juga cucu pertama keluarga yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Disaat semua sepupu dan juga kakak kandungku satu-satu  nya memilih untuk bekerja dan menikah setelah lulus sekolah menengah atas, akulah yang bisa dibilang menjadi anak paling beruntung karena bisa tetap melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.

Aku tinggal bersama kedua orang tua ku di pemukiman padat penduduk daerah Jakarta Timur. Kontrakkan tiga petak menjadi tempat kami tinggal dan menghabiskan waktu, dengan jalan tikus yang hanya bisa dilewati oleh satu sepeda motor, sehingga kalau ada dua sepeda motor berpapasan, salah satu nya harus mengalah atau kalau tidak maka terjadilah kemacetan kecil-kecilan disana hehehe. Ayahku bekerja di pasar tanah abang yang berjarak sekitar 16km dari rumah,pergi dan pulang dengan mengendarai sepeda motornya yang baru lunas beberapa waktu lalu. Setiap hari ayahku bekerja, jadi begini jadwal nya, misal hari ini beliau masuk pagi lalu pulang malam, besoknya beliau kerja malam dan pulang lusa. Begitu seterusnya, walaupun itu hari minggu atau libur tanggal merah, ayahku tetap bekerja sesuai jadwal yang ada. Iya, ayahku bekerja sebagai satpam di sana. Aku sering ditanya oleh orang apa pekerjaan ayahku, disaat teman-teman yang lain menjawab orang tua nya kerja di perusahaan ini, perusahaan itu, pegawai ini, pegawai itu. Akupun menjawab kalau ayahku bekerja sebagai satpam, aku tetap bangga dengan ayahku, karena keringat beliaulah aku bisa terus melanjutkan sekolahku dari SD-SMA.

Sampai saat ditahun akhir sekolah ku, aku sempat takut untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan kondisi ekonomi keluargaku, karena yang aku tahu kalau biayanya pastilah tidak murah. Tetapi ibu dan ayahku, selalu tetap menyemangatiku agar aku tidak usah memikirkan hal tersebut, mereka yakin kalau aku berusaha dan yakin maka pasti akan ada jalannya.

Ohiya bicara tentang ibuku, kesibukan sehari-harinya adalah mengurusi banyak hal dari pagi sampai pagi lagi di suatu tempat yang biasa kita sebut rumah. Ya beliau adalah seorang ibu rumah tangga. Tuntutan saat kecilnya dulu sebagai anak kedua dari tujuh orang bersaudara memaksanya untuk membantu nenekku dan mengurusi adik-adiknya. Itu juga yang menjadi salah satu alasan ibuku tidak melanjutkan sekolahnya, dulu beliau hanya lulus dari sekolah dasar yang sekarangpun tidak tahu ada dimana ijazahnya. Mungkin karena itulah ibuku sangat ingin aku untuk terus melanjutkan dan juga berprestasi di sekolah. Saat SD ayah yang mengantar aku ke sekolah sekaligus berangkat kerja, lalu siang harinya ibu yang menjemputku di sekolah. Seperti itulah sekiranya sampai aku bisa pulang dan pergi bersama teman-teman sekolah saat kelas 3 SD. Ibuku selalu menemani kegiatanku sejak SD, seperti saat aku mengikuti lomba-lomba dari lomba matematika, mewarnai, menggambar, dan menari. Ibuku selalu setia menemani, dan mungkin karena kehadiran beliaulah aku jadi semangat dan bersungguh-sungguh sehingga sudah biasa aku berhasil mebawa piala setelah mengikuti lomba tersebut.

Dengan keadaan keluarga yang seperti ini membuatku termotivasi untuk selalu berprestasi dan membanggakan kedua orang tuaku, aku tidak ingin pengorbanan yang mereka berikan untukku terbuang sia-sia. Alhamdulillah aku bisa dibilang sebagai siswa yang aktif dan berprestasi sejak di sekolah dasar, saat SD aku selalu berhasil menduduki peringkat 1 sejak kelas satu sampai kelas enam. Saat kelas enam, aku berhasil menjadi peraih nilai UN tertinggi di sekolahku. Lanjut ke SMP, prestasi akademikku terus ku pertahankan sehingga kelas tujuh sampai kelas sembilan aku selalu masuk kedalam peringkat 5 besar. Saat SMP, kegiatan ku tidak hanya sekolah saja tapi aku juga mengikuti OSIS dan mengikuti berbagai lomba dari tingkat kecamatan, provinsi, dan Jabodetabek.

Saat di SMA aku tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada kedua orang tuaku, aku aktif di OSIS, aku sering mengikuti lomba di sekolah bahkan sampai ke tingkat nasional. Aku berhasil menjadi salah satu pelajar yang mewakili DKI Jakarta sebagai Duta Sanitasi di acara yang diadakan Kementerian Pekerjaan Umum saat itu.

Perjuanganku di SMA berlanjut sampai saat untuk menentukan kemana nanti aku akan melanjutkan pendidikan. Saat aku sempat kebingungan untuk masalah biaya nanti, aku mendapat informasi dari guru BK ku kalau ada pendaftaran beasiswa bidikmisi, akupun yang mendengar hal tersebut langsung mecari tahu bagaimana cara agar aku bisa menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut, dari mencari di internet dan bertanya sana sini pun aku lakukan sampai akhirnya aku terdaftar sebagai salah satu calon penerimaa beasiswa bidikmisi. Aku mengikuti berbagai jalur masuk ke PTN, sayangnya aku tidak berhasil lolos di jalur pertama yaitu SNMPTN. Akupun berusaha tegar dan tidak menyerah, aku mengikuti SBMPTN dan juga UMPN (Ujian Masuk Poleteknik Negeri). Sampai saat pengumuman ujian tersebut, aku berhasil lolos di keduanya. Suatu kebanggaan yang kupersembahkan untuk kedua orang tua ku.

Karena aku mengikuti SBMPTN sebagai calon penerima bidikmisi dan juga aku berhasil diterima di Institut Pertanian Bogor, salah satu PTN terbaik di Indonesia. Akupun memilih untuk melanjutkan di IPB dan berjuang untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi. Semua persyaratan ku lengkapi, sampai saatnya aku lolos ke tahap wawancara. Kali itu, kali kedua aku pergi ke IPB setelah yang pertama kali waktu itu saat mengikuti open house IPB bersama teman-teman. Saat wawancara aku pergi dari Jakarta bersama ibuku menggunakan angkutan umum dari kopaja, KRL, dan juga angkot. Sesampainya di IPB tepatnya di gedung AHN aku di wawancara dan saat itu sekaligus pengumumannya. Akupun menunggu bersama ibuku, sampai adzan zuhur sudah berkumandang, kamipun melaksanakan sholat berjamaah di musholah terlebih dahulu, dan juga terus berdoa agar aku bisa lolos dan menjadi salah satu penerima bidikmisi. Aku kembali ke tempat wawancara dan menunggu di kursi yang telah disediakan bersama dengan teman-teman yang baru ku kenal disana. Hingga tiba saatnya giliran namaku yang dipanggil, hanya alhamdulillah yang bisa kuucapkan saat itu, aku menjadi salah satu penerima beasiswa bidikmisi. Langsung terbayang wajah kedua orang tuaku di dalam pikiran ku. “Ibu, Ayah.. anakmu ini bisa melanjutkan kuliah di IPB, kampus pertanian terbaik di Indonesia yah.. bu.. aku nanti lulus jadi sarjana bu.. yah.. semua ini aku persembahkan untuk kalian”. Batinku dalam hati.

Terima kasih bidikmisi, karena bidikmisi telah menghidupkan kembali mimpi-mimpi kami, mimpi seorang anak yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dengan bidikmisi, meraih prestasi, membangun negeri!

Puncak Acara Gebyar Mahasiswa Bidikmisi Nusantara
Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung


Share:
Copyright © Young Inspirer | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com