Jika kita perhatikan orang yang memiliki pencapaian-pencapaian hebat dalam hidupnya, kita akan menemukan perbedaan dibanding orang yang pencapaiannya biasa saja. Bahkan, perbedaan itu nampak kontras jika dibandingkan.
Orang yang pencapaiannya hebat, pastilah memiliki kebiasaan yang hebat pula. Waktunya tidak pernah disia-siakan, sangat menjaga relasinya, tutur katanya baik dan terjaga, tidak mudah menyerah, dan sifat-sifat lainnya yang secara kasat mata maupun tidak, dapat menjadi pembanding nyata jika dibandingkan dengan orang yang pencapaiannya biasa saja.
Lalu sekarang, mengapa mereka bisa memiliki sifat dan kebiasaan seperti itu namun sebagian besar orang lain tidak?
Jawabannya adalah karena mereka memiliki VISI. Apa itu visi?
Sumber : http://s2kebidanan.fk.unand.ac.id
Menurut Anthony D'Souza, visi adalah,
"Sesuatu yang pantas untuk diraih dan bisa dijadikan dokumen hidup yang selalu bisa dikembangkan."Sedangkan menurut Jackie Ambadar, Miranty Abidin, dan Yanty Isa, visi adalah
"Penentu faktor kualitas untuk menjalankan suatu kegiatan secara rutin dan menghilangkan kebosanan."
Mudahnya, visi adalah suatu pandangan mengenai cita-cita atau kondisi ideal yang diinginkan seseorang untuk hidupnya dan lingkungannya, di masa depan. Visi membuat seseorang dapat melihat keadaan yang tidak dapat dilihat orang lain. Visi inilah yang menjadi generator pembangkit energi disaat kesulitan dan masalah melanda. Dengan memiliki visi seseorang akan senantiasa mengingat apa yang benar-benar diinginkannya di masa depan. Oleh karena itu, halangan dan rintangan dipandangnya sebagai batu loncatan untuk menggapai visinya tersebut, bukan sebagai hambatan yang membuatnya lemas dan tak berdaya.
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud visi, simak kisah berikut.
Alkisah di belakang suatu gunung ada sebuah desa yang sering mengalami kekeringan. Namun ternyata, di balik gunung itu justru mengalir sungai yang airnya sangat deras. Andai kata ada yang mampu memindahkan gunung, dan mengubah aliran sungai, desa itu bakal memiliki air cukup dan tak akan lagi kekeringan. Namun di desa itu tak ada seorang pun yang berani berpikir untuk memindahkan sang gunung. Sesuatu yang tak mungkin.
Uniknya, ada seorang lelaki setengah baya yang tinggal di tepi desa tadi yang akhirnya
terpanggil untuk menyelesaikan tantangan yang tidak mungkin itu. Suatu hari, setelah fajar, sang lelaki membulatkan tekadnya. Ia mengambil pacul dan mulai berjalan ke gunung. Ia bekerja dari subuh hingga matahari tenggelam, tak kenal lelah. Mencangkul dan mencangkul.
Setelah seminggu ia bekerja, akhirnya anak-anaknya pun mulai memperhatikan ulah sang ayah. Ketika diceritakan bahwa sang ayah ingin memindahkan gunung, ketiga anaknya terbahak-bahak. Mereka menganggap ayahnya gila, dan mau melakukan hal yang tak mungkin. Sang ayah terdiam saja. Ia terus melanjutkan pekerjaannya dari hari ke hari.
Sebulan kemudian, cerita ini menyebar ke seluruh desa. Sang lelaki itu kini malah dijuluki gila oleh semua warga desa. Ketiga anak lelaki itu lama-lama malu dengan olokan warga desa. Hingga suatu hari mereka memutuskan membantu ayahnya.
Sejak itu, keempat lelaki itu selalu berangkat subuh, dan mencangkul gunung hingga matahari tenggelam. Setelah beberapa bulan mereka bekerja, warga desa mulai melihat sebuah lubang besar di gunung. Tak lama kemudian, seluruh desa ikut bergabung.
Setahun lebih, gunung itu akhirnya berhasil dilubangi. Aliran sungai pun berhasil dibelokkan. Alhasil, air yang deras mengalir lewat terowongan dan melewati desa tersebut. Desa itu tak pernah lagi kekeringan.
Itulah visi. Suatu pandangan yang mampu menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu perbaikan bagi dirinya dan lingkungannya. Tidak peduli apapun yang akan diterima, baik itu sesuatu yang menyenangkan seperti ungkapan semangat dari orang lain, atau bahkan padangan meremehkan dan sebutan gila seperti yang diterima oleh lelaki tadi, seseorang yang memiliki visi akan tetap melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkannya. Selama Ia merasa bahwa visi yang dimilikinya membawa kebaikan, maka segala cara akan dilakukan, termasuk bekerja keras tak kenal lelah demi mencapai tujuannya.
Sumber : google.co.id
Setiap orang besar memiliki visi hidup. Visi yang mereka miliki kemudian ditanamkan dalam-dalam di alam bawah sadar mereka, yang kemudian menjadi penggerak dalam setiap aktivitas mereka. Secara kasat mata pun akan mudah membedakan mana orang yang memiliki visi hidup dan mana yang tidak. Mereka yang memiliki visi hidup cenderung akan terlihat bersemangat dan dipenuhi oleh aura positif dibanding mereka yang tidak. Dalam keseharian pun kebiasaan yang mereka miliki berbeda dibanding orang lainnya. Orang yang memiliki visi hidup memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
Lalu bagaimana cara membuat visi?
Pertama, cari tahu apa yang benar-benar kamu inginkan.
Dalam hidup ini tentunya kita sering menginginkan banyak hal. Namun dari sekian banyak keinginan kita, pastilah ada hal-hal yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini. Cobalah renungi hal-hal tersebut. Kemudian kombinasikan menjadi sesuatu yang saling berkaitan.
Kedua, pastikan visi tersebut membawa dampak positif bagi lingkungan.
Jangan jadikan visi hidup kita hanya berorientasi pada diri kita saja. Visi hidup yang baik haruslah dapat menyelesaikan permasalahan orang banyak. Ketika kita berusaha menyelesaikan masalah orang lain, masalah yang kita hadapi pun akan lebih mudah terselesaikan. Dan juga, apa yang kita inginkan akan lebih mudah kita gapai.
Visi yang hanya berorientasi pada diri sendiri tidaklah baik. Dalam perjalanan mewujudkan visi seperti itu, kita cenderung akan hanya mementingkan diri sendiri dan menjatuhkan orang lain. Tentunya tidak mau kan, jika apa yang kita inginkan dapat tercapai tetapi kita tidak disukai oleh orang banyak?
Ketiga, karena visi ini akan menjadi panduan hidupmu, buatlah dalam jangka waktu panjang dan tidak terpaut akan kondisi saat ini.
Terakhir, rangkum dan tuliskan visi tersebut menjadi suatu kalimat yang akan memandu hidupmu dan menjadi dasar dalam menentukan target-target lainnya.
Sebagai contoh, visi hidup yang aku miliki adalah,
"Masuk surga tanpa hisab, dengan menjadi seorang pebisnis yang memiliki korporasi multinasional sehingga bisa menjadi tumpuan ekonomi ummat."
Tentunya apa yang kutulis di atas sangat terbuka untuk saran dan masukan yaa. Silahkan tuliskan pendapatmu di kolom komentar jika ada yang kurang berkenan atau saran agar tulisan ini lebih baik lagi ^^
Nah, Inspirer, mulai tentukan visi hidupmu dari sekarang ya!
0 komentar:
Post a Comment