Prinsip? Bagimana menurutmu?
Omong kosong? Atau justru menjadi motivasi?
Tentang prinsip, beberapa temanku memiliki prinsip yang rasanya patut untuk kita renungkan.
Allah burdens no soul beyond what it can bare
Do the best, and let Allah do the rest
Bisa jadi contoh tentang penghambaan kepada Allah.
Tandang ke gelanggang walau seorang
Sekali layar terkembang pantang mundur ke belakangBisa jadi contoh tentang keberanian.
Jomblo fii sabilillah
Yang terjaga hanya untuk yang menjaga
Bisa jadi contoh tentang
penjagaan diri.
![]() |
Setia? Kenapa tidak? Sumber: Potongan koran Minggu pagi |
Satu
kata, satu makna.
Prinsip, secara sederhana bisa diartikan sebagai suatu nilai
yang dijadikan pedoman oleh seseorang dalam melakukan sesuatu. Pertanyaannya
adalah sudahkah dirimu memiliki prinsip? Begitu banyak yang memiliki asa
tinggi, tapi begitu banyak pula yang harapnya patah dan terhempas dari langit
tertinggi.
Mereka
yang menginspirasi, selalu mempunyai prinsip sekokoh karang yang bersemayam di
dalam hati. Tengoklah mereka yang tidak berprinsip, dapat kita temukan mereka
seperti daun yang terjatuh di aliran sungai. Setelah memiliki prinsip pun bukan
berarti kehidupan menjadi mudah, justru setelah memiliki prinsip lah kehidupan
akan mengirimkan jutaan badai untuk menguji prinsipmu. Mungkin itulah mengapa
mudah kita temukan yang tidak berprinsip.
Berprinsip itu konsekuensinya berat!
Akhirnya, seberapa
pun indahnya prinsip yang engkau miliki semua takkan berarti, kecuali engkau
siap membuktikannya. Para pemilik prinsip memang bukan untuk kebanyakan
manusia, hanya para pemberani lah yang pantas memilikinya.
Jadi,
sudah siapkah dengan segala konsekuensi dari prinsipmu?
0 komentar:
Post a comment