Hi
Inspirers! Kali ini aku mau membagikan opiniku tentang hakikat manusia hidup di
dunia. Kita pasti pernah berpikir untuk apa kita hidup di dunia, tujuan kita
hidup di dunia, dan hal apa yang semestinya kita lakukan di dunia. Nah, ini ada
beberapa pandanganku mengenai hakikat manusia.

http://4.bp.blogspot.com/
1. Menjadi Lebih Baik dari Malaikat
Manusia
diciptakan oleh Allah sejatinya untuk terus beribadah kepada Allah. Menjalani
segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena Allah lah yang
telah menciptakan kita, termasuk alam semesta ini. Jadi sebagai hamba Allah,
kita harus bersyukur dan berterimakasih kepada Allah dengan cara menjadi hamba
yang taat kepada-Nya. Tahukah kalian bahwa kita diciptakan Allah sebagai
makhluk yang spesial? Kenapa disebut makhluk yang spesial? Karena kita
diberikan akal dan kehendak bebas. Malaikat memang makhluk yang sangat taat
kepada Allah, tetapi malaikat tidak mempunyai kehendak bebas. Maka dari itu,
kita bisa saja menjadi lebih baik dari malaikat jika kita taat kepada Allah.
Karena kita diberikan kehendak bebas, yang dimana kita bisa saja untuk taat dan
bisa saja untuk tidak taat. Disitulah letak ujian hidup ini. Jika kita taat
kepada Allah, maka Surga adalah ganjarannya. Namun, jika kita tidak taat kepada
Allah, maka Neraka yang kita dapatkan. Itu semua merupakan kehendak bebas yang
dapat dipilih oleh kita sebagai manusia. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an
sebagai berikut :
“Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus …,” (QS:98:5).
2. Sebagai Makhluk Sosial
Selain
itu, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Yang dimana itu mengharuskan
kita untuk menjalin hubungan baik dengan sesama makhluk. Saling tolong-menolong
dalam kebaikan, menjalin silaturahim, dan saling mengingatkan dalam kebaikan.
Maka teruslah kita berbuat baik di dunia ini dan selalu menebarkan manfaat
kapan pun dan dimana pun kita berada. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an
sebagai berikut :
“Hai
manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi
Allah adalah yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS: Al Hujurat :13).
3. Menjadi Pemimpin di Muka Bumi
Menjadi
Khalifah atau pemimpin di muka bumi juga
merupakan hakikat manusia. Ketika kita menjadi seorang pemimpin, kita semakin
mudah untuk terus berbuat baik dan menebarkan manfaat seluas mungkin. Karena
manusia diciptakan di muka bumi selain untuk terus beribadah kepada Allah, kita
juga diwajibkan untuk menebarkan dakwah.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik” (QS. Al-Imran : 110)
4. Terus Belajar dan Berkembang
Selanjutnya
adalah manusia diciptakan untuk terus belajar dan belajar. Manusia diwajibkan
untuk terus menuntut ilmu. Karena tanpa ilmu, kita tidak bisa untuk bermanfaat
kepada orang lain dengan karya kita, tanpa ilmu kita tidak bisa menyebarkan
dakwah. Kenapa tidak bisa menyebarkan dakwah? Karena ketika kita mempunyai ilmu
yang tinggi, orang-orang akan segan dan percaya ketika kita bicara. Bandingkan
dengan orang yang bicara tanpa ilmu, orang pasti akan menganggap sebelah mata.
Maka dari itu selama hidup, kita harus terus belajar. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al hud berikut
ini
“Dan
jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat, kemudian rahmat itu kami cabut
dari padanya, pastilah ia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” (QS:
Al Hud:9).
Jika kamu belum mengetahui makna menuntut ilmu, kamu bisa kunjungi artikel ini Hakikat Menuntut Ilmu
5. Makhluk Biologis
Tentu
yang satu ini tidak bisa dilewatkan. Manusia diciptakan juga sebagai makhluk
biologis karena manusia memiliki raga atau fisik yang dapat melakukan aktifitas
fisik, tumbuh, memerlukan makanan, berkembang biak dan lain sebagainya
sebagaimana ciri-ciri makhluk hidup pada umumnya. Sama seperti makhluk lainnya
di bumi seperti hewan dan tumbuhan, hakikat manusia sebagai makhluk biologis
dapat berakhir dan mengalami kematian, bedanya manusia memiliki akal dan
pikiran serta perbuatannya harus dapat dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
Terus menginspirasi
ReplyDelete